Alat bantu berupa perangkat lunak yang memudahkan
kita untuk mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga mudah untuk kita
akses dan tampilkan sesuai dengan yang kita inginkan dinamakan Database
Management System (DBMS), yang dewasa ini memiliki banyak varian seperti Ms
Foxpro, DbaseIII, MS Access, MySQL, SQL Server, Oracle, Sybase dan masih banyak
lagi. Adapun manfaat dari penggunaan basis data diantaranya: ketersediaan data
yang selalu terjamin, integrasi yang selalu terjaga, duplikasi data dan
kelebihan data dapat diminimalkan, keamanan data terjamin karena dapat diatur
tingkatan user yang berhak untuk mengakses data, serta sentralisasi pengolahan
data yang dilakukan oleh administrator. (Sularso, 2009).
Query
adalah
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi atau untuk bekerja (maupun memanipulasi) dengan sebuah
database. Dan diantara sekian banyak bahasa query,
bahasa query SQL adalah yang paling
banyak digunakan seperti halnya aplikasi program MySQL. Untuk menggunakan
program seperti MySQL, maka kita perlu memahami bahasa SQL dan tipe data yang
akan mempermudah kita dalam pembuatan tabel.
Pada dasarnya bahasa query SQL secara garis besar dapat
dibagi menjadi 3:
1.
DDL (Data
Definition Language)
Merupakan
bahasa-bahasa SQL yang digunakan untuk membuat, memanipulasi, memanipulasi, dan
menghapus schema yang ada dalam database.
2.
DML (Data
Manipulation Language)
Merupakan bahasa-bahasa
SQL yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data.
3.
DCL
(Data Control Language)
Kelompok perintah
yang dipakai untuk melakukan otorisasi terhadap pengaksesan data dan
pengalokasian ruang. Misal: suatu data bisa diakses si A, tetapi tidak bisa
diakses oleh si B.
Kemudian setiap
data memiliki tipe data. Beberapa jenis tipe data dasar yang
digunakan dalam MySQL antara lain:
·
INT, tipe data untuk mendefinisikan
field yang akan menyimpan data angka.
· VARCHAR(n), tipe data untuk mendefinisikan
field yang akan menyimpan data berupa teks atau string dengan panjang huruf
maksimal n huruf.
· CHAR(n), tipe data untuk mendefinisikan
field yang akan menyimpan data berupa teks atau string dengan panjang kurang
dari n huruf. Jika data yang dientri kurang dari n maka sisanya akan diisi
dengan spasi.
· TIME,
tipe data untuk mendefinisikan field yang mampu menyimpan tentang waktu dalam
format HH:MM:SS.
· DATE, tipe data untuk mendefinisikan
field yang mampu menyimpan tentang tanggal dengan format YYYY:MM:DD.
Sedangkan untuk perintah SQL yang digunakan
dalam MySQL adalah sebagai berikut:
Teks
perintah
|
Fungsi
|
Show
databases
|
Menampilkan
database yang ada didalam MySQL
|
Use
nama_database
|
Menggunakan
salah satu database yang ada
|
Show
tables
|
Menampilkan
semua tabel yang ada dalam database yang kita buka atau gunakan dengan
perintah use
|
Show
nama_tabel
|
Menampilkan
tabel tertentu yang ada dalam database yang kita buka
|
Describe
nama_tabel
|
Menampilkan
struktur tabel
|
Create
database nama_database
|
Membuat
database baru
|
Create
table nama_tabel
|
Membuat
tabel baru
|
Studi kasus
Adapun
kasus yang harus diselesaikan melalui pembuatan database kali ini adalah seperti
berikut:
Ada
sebuah enterprise yaitu CV. Passion Organizate yang bergerak dalam bidang jual
beli pakan ternak. Dalam mekanisme perusahaan tersebut, pemilik membeli
beberapa komoditi pakan ternak dari importir, kemudian mengatur pengangkutannya
menuju ke gudang pemilik untuk kemudian dikemas ulang dan dijual kepada
pembeli. Pemilik merasa perlu membuat sebuah database karena perusahaan
tersebut tidak hanya bergerak dalam 1 bidang saja, sehingga dianggap bahwa
dengan adanya database untuk bisnis pakan ternak ini akan berjalan lebih lancar
ketika ada sebuah database mengenainya.
Pada kasus yang telah
dipaparkan, pertama-tama praktikan perlu membuat diagram yang menggambarkan
kerangka database yang sebagai berikut:
Pada kasus tersebut
terlihat bahwa sebuah enterprise meminta agar dibuatkan sebuah database yang
berkenaan dengan bisnisnya yang berprinsip sebagai re-seller pakan ternak. Maka, dalam database tersebut tentu akan
ada entitas-entitas berupa importir, pembeli, dan transportasi yang memiliki
berbagai value dan atribut tersendiri.
Hal tersebut berarti, kita perlu membuat 3 tabel yang akan memuat data-data dan
atribut dari 3 entitas tersebut.
Gambar 1. Tampilan awal
Potongan program ini
merupakan tampilan awal yang akan muncul ketika program pertama kali dibuka. Kemudian
untuk membuat suatu database baru, kata kunci perintah yang harus diketikkan
adalah create
nama_database (pada gambar 2). Sedangkan untuk penulisan setiap perintah juga harus
selalu diakhiri oleh tanda ; atau titik koma sebelum
menekan tombol enter agar program dapat merespon dan mengeluarkan hasil yang
diinginkan sesuai keinginan praktikan.
Ketika user salah dalam menginput kata kunci perintah, maka secara
otomatis program akan mengeluarkan pernyataan error atau kesalahan yang akan diikuti dengan jenis dan letak
kesalahan yang menyebabkan program tidak dapat berjalan. User hanya dapat
memasukkan perintah ketika terdapat tampilan mysql>.
Maka dapat disimpulkan bahwa berbagai tulisan lain yang tidak diawali dengan mysql>
adalah respon dari perintah yang diberikan pada program.
Gambar 2. Tampilan pembuatan database baru
dan penampilannya
Pada database yang
dibuat kali ini, nama yang digunakan adalah trade. Maka perintah yang dituliskan adalah create
database trade dan diikuti tanda ;
sebelum kemudian memencet tombol enter. Kententuan penulisan nama_database
juga tidak boleh memiliki spasi maupun simbol.
Langkah selanjutnya
yang dilakukan adalah melihat apa sajakah database yang pernah dibuat dalam
program untuk memastikan database baru tersebut telah dibuat. Kata kunci
perintah untuk melakukan aktivitas tersebut adalah show
databases. Ketika user menginput perintah show
databases kemudian tanda ; maka program
akan mengeluarkan daftar nama database yang pernah dibuat seperti pada gambar
3.2.
Kemudian,
ketika user merasa terdapat database yang tidak akan digunakan maka user dapat
menghapus database tersebut dengan menginput perintah drop
database nama_database. Pada kasus kali ini, didalam program
telah ada database lain yang bernama trading. Maka kemudian user ingin
menghapus database tersebut dengan perintah drop database trading.
Untuk
memastikan apakah database yang ingin dihapus tadi telah terhapus, user hanya
perlu memerintahkan program mengeluarkan daftar nama database dengan show
databases. Pada program ini (visualisasi gambar 3), telah
terbukti bahwa database trading telah terhapus karena tidak ada lagi dalam
daftar database pada program.
Gambar 3. Tampilan penghapusan suatu
database
Setelah
user membuat suatu database baru, maka yang dilakukan adalah menggunakan database tersebut.
Perintah yang perlu digunakan adalah use nama_database.
Dan pada kasus ini maka menjadi use trade, karena user ingin menggunakan database
dengan nama trade (gambar 4) dan kemudian diikuti tanda ; sebelum
memencet tombol enter.
Gambar 4. Tampilan pembuatan tabel
Pada
gambar 4 menunjukkan proses pembuatan sebuah tabel. Pada gambar tersebut
ditunjukkan bahwa user ingin membuat tabel dangan nama data_importir.
Ketentuan penulisan pembuatan tabel ini adalah create table nama_tabel
yang kemudian diikuti tanda ( atau kurung buka. Tanda
kurung buka ini menunjukkan bahwa user akan menginput nama-nama kolom yang akan
ada pada tabel tersebut. Ketika setelah tanda kurung buka diinput dan tombol
enter ditekan, maka program akan mengeluarkan bullets yang digunakan untuk menginput
isian kolom atau atribut. Pada kasus ini, user ingin membuat tabel dangan isian
kolom berupa no, nama,jenis_barang, harga_beli dan kuantitas
(gambar 4). Maka dalam menuliskan isian tersebut harus mengikuti ketentuan nama_kolom
tipe_data (kapasitas) dan diikuti tanda koma (,)
jika masih ada kolom yang ingin ditambah dan tanda kurung tutup ketika
penulisan sudanh selesai serta tanda ; (titik koma)
yang mengakhiri setiap perintah.
User
menginput isian tabel dengan perintah no int(10),.
Hal ini bermakna user ingin membuat kolom pertama dengan nama= no dan memiliki
tipe data int (penyimpan data angka) yang berukuran maksimal 10 karakter.
Kemudian kolom nama varchar(40), bermakna bahwa user
ingin membuat kolom kedua dengan nama kolom= nama dengan tipe data varchar (tipe
data penyimpan angka dan huruf) yang berukuran maksimal 40 karakter. Begitu
pula dengan isian kolom ketiga dan seterusnya hingga kolom dengan nama
kuantitas yang menggunakan tipe data int (penyimpan data angka) dengan
kapasitas 10 karakter. Ketika kolom akhir telah dituliskan, maka user perlu
mengakhiri perintah dengan simbol ) atau kurung
tutup dan ; atau titik koma.
Karena
pada pambuatan database ini akan dibentuk 3 tabel yang mewakili setiap entitas,
maka kata kunci perintah untuk membuat tabel juga ada 3 dengan create
table data_importir, create table data_transport dan create
table data_pembeli yang semuanya menggunakan ketentuan
penulisan khusu pembuatan tabel seperti yang telah dipaparkan sebelumnya yang
visualisasinya terdapat pada gambar 5 dibawah ini.
Gambar 5. Tampilan pembuatan 2 tabel lain.
Kemudian,
untuk memastikan bahwa tabel telah terbuat maka perintah yang perlu dijalankan
adalah show
databases. Ketika perintah berhasil dijalankan maka akan
muncul daftar tabel baru yang telah dibuat seperti pada gambar 6. Lebih lanjut
lagi, ketika user ingin melihat bagaimana tabel yang telah dibuat tersebut maka
perintah yang harus dijalankan adalah desc nama_tabel.
Pada gambar 6 adalah tampak deskripsi dari tabel data_importir,
dan pada gambar 7 adalah tampak dari deskripsi tabel data_pembeli
dan data_transport.
Gambar 6. Penampilan daftar tabel dan
deskripsi tabel data_importir
Gambar 7. Tampilan deskripsi tabel data_pembeli
dan data_transport
Ketika
user merasa ada kolom dari tabel yang tertinggal untuk diinputkan, maka user
hanya perlu memasukkan perintah dengan menggunakan kata kunci alter
dengan ketentuan alter table nama_table kemudian
memencet tombol enter sehingga akan muncul bullets. Dalam bullet tersebut,
perintah yang diinputkan adalah add nama_kolombaru
tipe_data(ukuran) yang pada database ini nama kolom yang
tertinggal adalah no_hp pada tabel data_transport.
Maka perintah yang perlu diinput adalah alter table data_transport
(lalu ketik enter) dan add no_ho int(12)dan diikuti simbol ;.
Maka untuk memastikan apakah kolom baru telah
masuk dalam tabel, user perlu meluhat deskripsi tabel dengan desc
data_transport. Pada visualisasi gambar 7 terlihat bahwa kolom no_hp
telah masuk kedalam tabel tersebut.
Gambar 8. Tampilan penggunaan alter
Langkah akhir, ketika
user ingin melihat apakah database yang dibuat sesuai keinginan maka user dapat
membuka web browser untuk kemudian
mengetikkan alamat yaitu localhost/phpmyadmin
sehingga akan tampak gambar seperti berikut :
Gambar 9. Tampilan localhost/phpmyadmin
Ketika ingin mengecek database yang
pernah dibuat maka pilih pada pull-down
menu dan klik nama database yang diinginkan. Maka akan muncul konten atau
isi tabel apa saja yang telah dibuat dan ketika nama tabel tersebut diklik maka
akan muncul deskripsi dari tabel tersebut (pada gambar 9).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar